Wajib Tahu! Sayuran yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Apa itu Asam Urat?

Asam urat atau hiperuricemia adalah kondisi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi sehingga membentuk kristal monosodium urate (MSU) di persendian. Kristal MSU ini menyebabkan peradangan dan nyeri hebat pada persendian.

Penyebab Asam Urat

Asam urat terjadi karena penumpukan kristal monosodium urate (MSU) yang tajam di persendian. Penumpukan ini disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah yang terlalu tinggi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kadar asam urat naik, seperti:

  • Mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung fruktosa dan zat purin, seperti daging merah, jeroan, dan seafood.
  • Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik sehingga sulit membuang asam urat dari tubuh.
  • Faktor genetik
  • Obesitas

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat yang paling umum adalah nyeri sendi yang tiba-tiba dan hebat, terutama pada malam hari. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah kemerahan, bengkak, dan rasa hangat pada sendi yang terkena.

Baca Juga : 9 Tips & Cara Mengecilkan Perut Secara Alami yang Mudah & Efektif

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Sudah menjadi hal yang diketahui secara umum bahwa penderita asam urat harus menghindari minuman beralkohol, bersoda, daging merah, seafood, serta unggas. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa sayuran yang merupakan pantangan asam urat? Ternyata, beberapa sayuran yang kita anggap sehat ini juga bisa menjadi pemicu serangan asam urat. Berikut beberapa sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat:

Kembang Kol

Kembang Kol

Meskipun termasuk sayuran, kembang kol mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Purin adalah senyawa yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan, kembang kol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.

Asparagus

Asparagus

Asparagus juga mengandung purin dalam jumlah yang signifikan. Konsumsi asparagus bagi penderita asam urat dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh dan memperburuk gejala asam urat.

Jamur

Jamur

Penderita asam urat juga sebaiknya menghindari konsumsi jamur, terutama jamur liar. Jamur mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Purin dari jamur dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memicu serangan asam urat.

Bayam

Bayam

Meskipun bayam kaya akan nutrisi, namun bayam juga mengandung purin. Bagi penderita asam urat, sebaiknya membatasi konsumsi bayam atau memilih jenis sayuran berdaun hijau lainnya yang lebih rendah purin.

Gula Buah (Fruktosa)

Fruktosa

Gula buah terkandung dalam buah-buahan, jus buah, dan pemanis seperti sirup jagung. Proses metabolisme fruktosa di hati menghasilkan asam urat. Risiko penyakit asam urat meningkat 2,14 kali lipat dengan asupan fruktosa yang tinggi.

Baca Juga : 10 Bahan Alami untuk Meredakan Gejala Batuk Kering serta Berdahak 

Obat Asam Urat Alami dan Makanan yang Aman Dikonsumsi

Fermentasi Kedelai

Fermentasi Kedelai

Konsumsi kedelai utuh dan susu kedelai dapat menyebabkan peningkatan awal kadar asam urat. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa produk fermentasi kedelai seperti tempe, tahu, natto, kecap, dan tauco dapat membantu menurunkan kadar asam urat karena peningkatan kandungan asam amino dan penurunan kadar purin.

Susu

Susu

Konsumsi susu telah dikaitkan dengan penurunan kadar asam urat sekitar 10%. Susu mengandung asam orotat, bahan alami yang membantu dalam pengeluaran asam urat dari tubuh. Selain itu, susu juga merupakan sumber protein dan nutrisi penting yang kaya, menjadikannya komponen diet yang berharga bagi mereka yang mengelola asam urat.

Wijen Hitam

Wijen Hitam

Wijen hitam atau black sesame ternyata bisa menjadi salah satu obat asam urat alami, loh. Wijen hitam memiliki kandungan yang dapat menyeimbangkan metabolisme purin dalam tubuh sehingga efektif menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Diet Nabati

Diet Nabati

Vegetarian atau diet nabati adalah adalah pola makan yang mengutamakan makanan dari tumbuhan sebagai sumber nutrisi utama. Terkhusus pada vegetarian yang tetap mengkonsumsi produk susu, telah dikaitkan dengan risiko asam urat yang lebih rendah.

Baca Juga : 10 Makanan Khas Makassar yang Wajib Dicoba

Sambal Tauco

Sambal Tauco

Tauco bisa diolah menjadi sambal yang memiliki cita rasa cukup unik, loh. Resep Sambal Tauco ini sendiri terbilang cukup mudah dibuat dan bisa disajikan untuk mendampingi berbagai jenis panganan. Salah satu menu makanan yang terkenal disajikan bersama sambal Tauco adalah Coto Makassar. Yuk, coba buat sendiri dengan resep Sambal Tauco ala Segari!.

Botok Tempe

Botok Tempe

Botok adalah masakan tempe dengan kelapa parut yang merupakan makanan khas Jawa. Bentuk dan cara membuatnya yang sederhana menghasilkan rasa yang tidak perlu diragukan lagi. Botok tempe biasa disantap bersama petai cina sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih dan renyah. Intip resep Botok Tempe ala Segari, yuk!

Jadah Tempe

Jadah Tempe

Jadah Tempe adalah salah satu makanan khas tradisional yang berasal dari Sleman, Yogyakarta. Makanan ini adalah camilan yang merupakan gabungan dari uli yang dibuat dari beras ketan dan tempe bacem yang dimasak dengan air kelapa, bumbu, dan kecap manis. Penasaran kan rasanya kaya apa? Tak perlu jauh-jauh ke Sleman karena kini kamu bisa menikmati Jadah Tempe di rumah dengan resep ala Segari

Pepes Tahu

Pepes Tahu

Sudah bosan dengan olahan tahu yang itu-itu saja? Resep Pepes Tahu ala Segari ini bisa jadi salah satu alternatif untuk dicoba di dapur rumah Anda. Pembuatan pepes tahu menggunakan bahan dasar tahu dan daun kemangi yang dibumbui dengan bumbu dasar dan dibungkus menggunakan daun pisang. Pepes Tahu menawarkan cita rasa tahu yang lebih gurih dan beraroma harum. 

Mengatur pola makan adalah salah satu cara yang efektif untuk mengontrol asam urat. Dengan menghindari makanan tinggi purin dan mengonsumsi makanan yang sehat, Anda dapat mengurangi risiko serangan asam urat.

Yuk, beli berbagai bahan segar dan kebutuhan rumahmu di Segari!

Baca Juga : 9 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui!

Referensi : 

Rong-rong, Li., Kang, Yu., Chunwei, Li. (2018). 3. Dietary factors and risk of gout and hyperuricemia: A meta-analysis and systematic review. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition,  doi: 10.6133/APJCN.201811_27(6).0022

Michael, K, McMullen. (2018). 2. Fructose Increases Uric Acid Contributing to Metabolic Syndrome - Herbal, Nutritional and Dietary Strategies to Reduce Uric Acid.   doi: 10.21926/OBM.ICM.1803022

Fengmao, Zou., Xu, Zhao., Fuqi, Wang. (2021). 4. A review on the fruit components affecting uric acid level and their underlying mechanisms.. Journal of Food Biochemistry,  doi: 10.1111/JFBC.13911

Bonifacio, Álvarez-Lario., José, Luis, Alonso-Valdivielso. (2014). 5. Hiperuricemia y gota: el papel de la dieta. Nutricion Hospitalaria,  doi: 10.3305/NH.2014.29.4.7196

Shuangling, Yang., Haimei, Liu., Xian-Ming, Fang., Fuman, Yan., Yaxing, Zhang. (2024). 1. Signaling pathways in uric acid homeostasis and gout: From pathogenesis to therapeutic interventions.. International Immunopharmacology,  doi: 10.1016/j.intimp.2024.111932