10 Rekomendasi Makanan Khas Jogja Paling Unik

10 Rekomendasi Makanan Khas Jogja Paling Unik

Jogja atau Yogyakarta adalah salah satu daerah destinasi turis di Indonesia. Mulai dari daya tarik destinasi wisata hingga kelezatan dari makanan tradisional Jogja, membuat salah satu provinsi yang dianggap sebagai daerah istimewa di Indonesia memang wajib dijadikan sebagai destinasi berlibur sekaligus berburu kuliner.

Bakpia Pathuk dan Gudeg saja yang familiar dikenal sebagai makanan khas Jogja. Padahal, masih banyak sekali makanan khas Jogja lainnya wajib Anda coba saat berkunjung ke provinsi sekaligus kota ini.

Sudah penasaran makanan khas Jogja apa saja yang wajib Anda coba? Catat berbagai rekomendasi kuliner Yogyakarta unik lainnya!

10 Rekomendasi Makanan Khas Jogja

1. Ayam Geprek

Makanan khas Jogja ini sebenarnya mudah ditemukan di seluruh Indonesia. Namun, apabila belum mencoba di pelopor aslinya yaitu Ayam Geprek Bu Rum pastinya belum lengkap.

Bu Ruminah, pemilik Ayam Geprek Bu Rum, sebelumnya sudah menjual menu ayam geprek sejak tahun 2003. Baru pada tahun 2017, kuliner Yogyakarta ini viral berkat media sosial. Hal ini juga yang membuat banyak sekali penjual kuliner khas Jogja satu ini bermunculan di seluruh Indonesia.

Lantas, apa perbedaan ayam geprek khas Jogja dengan Ayam geprek lainnya? Ada beberapa perbedaan signifikan yang bisa Anda temukan dalam makanan khas Jogja ini.

Pertama, kuliner Jogja ini menggunakan ayam goreng bertepung. Berbeda dengan ayam penyet, menu makanan khas Jogja ini menggunakan ayam tepung sedangkan ayam penyet menggunakan ayam bumbu kuning. Ayam pun harus digeprek atau dihancurkan dengan ulekan hingga benar-benar hancur dan menyatu bersama sambal.

Sambal yang digunakan pun juga sederhana yaitu sambal bawang. Sambal yang bu Rum gunakan hanya terdiri dari campuran cabai merah, cabai rawit, bawang putih, dan bawang merah.

Baca Juga: Resep Ayam Geprek Renyah dan Pedas

2. Bakpia Kukus

Makanan khas Jogja ini baru populer beberapa tahun kebelakang ini adalah Bakpia kukus. Makanan ini juga sering dijadikan oleh-oleh khas Yogyakarta.

Bakpia Pathok adalah versi tradisional dari makanan khas Jogja ini. Biasanya, secara tradisional bakpia berisi pasta kacang hijau dengan adonan kulit pipih tipis lalu dipanggang.

Bakpia yang dipopulerkan oleh Bakpia kukus Khas Tugu ini lebih modern sehingga akan lebih disukai oleh segala umur baik anak-anak hingga orang tua.

Kuliner Jogja modern ini menggunakan adonan mirip kue sponge yang lembut dengan isi yang lebih variatif serta modern. Ada bakpia kukus isi coklat, keju, dan stroberi. Bahkan, tersedia varian klepon pandan hingga brownies.

3.Bakpia Crispy

Bakpia Crispy ini diperkenalkan oleh Bakpia Juwara Satoe ini juga merupakan varian baru dari makanan khas Jogja legendaris, bakpia. Bakpia ini memiliki kulit renyah dan berlayer tipis-tipis mirip dengan kulit pastel.

Semula, bakpia crispy dirilis tahun 2018 ini berfokus untuk membuat inovasi bakpia kering. Hal itu untuk memperpanjang daya tahan bakpia yang biasanya tidak tahan lama. Sehingga, kadang bakpia sulit untuk dijadikan oleh-oleh untuk turis jauh.

Bakpia Crispy ini hadir untuk menjadi alternatif buah tangan yang lebih tahan lama. Selain itu, variasi bakpia asin seperti abon dan daging menjadi keunikan makanan khas Jogja ini yang biasanya memiliki rasa manis.

4. Oseng Mercon

Selama ini makanan khas Jogja identik dengan rasanya yang manis legit dan jauh dari rasa pedas. Padahal, Jogja memiliki hidangan oseng mercon yang siap menguji ketahanan pedas Anda.

Oseng mercon adalah masakan yang terbuat dari daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan cara dioseng menggunakan cabai yang banyak. Rasa pedas dan gurih dari oseng mercon ini akan membuat Anda ketagihan menyantapnya dengan sepiring nasi hangat.

Salah satu tempat rekomendasi untuk menikmati oseng mercon ini adalah Oseng Mercon Bu Narti dan Oseng Mercon Pak Joko. Namun, bawalah teman atau keluarga yang bisa berbahasa Jawa karena biasanya turis akan dikenakan harga yang lebih mahal dibandingkan lokal.

5. Peyek Jingking

Jika Anda sedang berkunjung ke daerah pantai Parangtritis, peyek Jingking wajib dicoba baik dimakan langsung atau menjadi oleh-oleh untuk sanak keluarga. Kuliner Yogyakarta unik ini terbuat dari Jingking.

Jingking sendiri adalah hewan sejenis undur-undur laut. Sekilas memang Jingking mirip sekali dengan serangga seperti Belalang atau Jangkrik. Padahal, Jingking termasuk dalam kategori kepiting kecil yang hidup di pesisir laut.

Rasa dari peyek Jingking ini akan gurih renyah dari adonan peyek dan Jingking, mirip seperti makan kepiting goreng kecil. Selain dijadikan peyek, Jingking juga biasa digoreng langsung seperti halnya Jangkring dan Belalang goreng.

6. Sate Klatak

Makanan khas Jogja  bukan berasal dari daging katak, melainkan dari daging kambing.  Kuliner khas Jogja sate klatak merupakan olahan sate kambing muda. Bumbu sederhana seperti garam dan ketumbar menjadi bumbu utama sate klatak. Makanan khas Jogja ini disajikan dengan kuah gulai.

Klatak pada nama sate klatak diambil dari bunyi saat proses sate khas Jogja tersebut sedang dibakar. Pada saat proses pembakaran sate, sate akan ditaburi garam beberapa kali. Garam yang bertemu bara api akan membuat bunyi “klathak…klathak” dan membuat makanan khas Jogja tersebut diberi nama “Sate Klatak”.

Penyajiannya pun sangat unik dibandingkan sate lainnya. Jika biasanya sate akan dibakar dengan menggunakan tusukan kayu atau bambu, sate klatak disajikan dengan menggunakan tusukan besi bekas berasal dari gerigi sepeda.

Jika Anda ke Jogja, Sate Klatak Pak Pong wajib Anda coba karena memang terkenal enak dan ramai. Anda juga bisa pergi ke daerah Jajaran, Bantul untuk mencari alternatif pusat sate klatak yang lebih sepi dengan rasa tentunya tidak kalah enak juga.

Baca Juga: Mencicipi 9 Macam Sajian Menu Sate yang Ada di Indonesia

7. Tengkleng Gajah

Tengkleng memang sudah terkenal menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta yang wajib Anda coba. Tapi, ada satu hidangan tengkleng yang unik dan diberi nama tengkleng gajah.

Bahan dasar tengkleng gajah tetap menggunakan daging kambing. Namun, ukuran daging makanan khas Jogja asal Kaliurang tersebut menggunakan ukuran daging kambing sangat jumbo. Sehingga, disebut sebagai tengkleng gajah.

Tengkleng Gajah Jogja adalah bisa Anda temui di daerah Kaliurang. Harganya pun cukup terjangkau dengan satu porsi tengkleng gajah dipatok seharga Rp 47.000 dan sudah bisa dinikmati 2-3 orang.

8. Jadah Tempe

Bisa dibilang makanan khas Jogja ini merupakan salah satu kembanggaan orang-orang Sleman. Dikutip dari website Pemerintah kabupaten Sleman, jadah tempe merupakan salah satu makanan favorit Sri Hamengkubuwono XI.

Jadah pada makanan khas Jogja mengacu pada uli ketan. Dimana, masyarakat Sleman dan Kaliurang menyebut uli sebagai jadah.

Adonan uli ketan dicampur kelapa sehingga memberikan rasa gurih. Kuliner khas Jogja jadah tempe biasa disajikan dengan tahu tempe bacem dan cabai rawit dalam keadaan hangat.

9. Mie Lethek

Mie lethek atau biasa juga disebut dengan mie letheg adalah makanan khas Jogja bagian daerah Bantul. Bahan dasar tapioka dan gaplek (olahan tepung singkong) digunakan untuk membuat mie lethek, menjadikan makanan tradisional Jogja tersebut berbeda daripada mie lainnya.

Pengolahan mie pada umumnya biasa menggunakan tepung terigu atau tepung beras yang memberi tekstur kenyal pada mie. Sedangkan, menu makanan tradisional Jogja ini mempunyai tekstur yang lembut dan mudah dikunyah dibandingkan mie tepung terigu.

Penamaan mie lethek diambil dari kata “lethek’ yang berarti keruh. Penggunaan tepung tapioka pada mie lethek membuat tampilan mie berwarna coklat keruh dan kurang menarik sehingga dinamakan demikian.

Untuk penyajiannya, mie lethek biasanya disajikan seperti mie khas Jogja pada umumnya. Anda bisa menyantapnya sebagai mie godog, mie goreng jawa, dan sebagainya.

10. Tiwul

Jika Anda mencari alternatif nasi untuk makanan, kuliner tradisional Jogja bernama tiwul bisa menjadi pilihan. Tiwul merupakan makanan yang dibuat dari gaplek.

Gaplek sendiri merupakan ketela pohon atau singkong, diproses dengan dikeringkan lalu ditumbuk. Sebagai pengganti nasi, tiwul biasanya disantap bersama bersama sayur urap atau bahkan sebagai makanan penutup sebagai teman makan cendil.

Itulah beberapa rekomendasi makanan khas Jogja unik wajib untuk dicicipi jika Anda berkunjung ke Kota Pelajar ini. Namun, jika Anda tidak waktu untuk traveling, tidak ada salahnya buat sendiri kuliner khas Jogja favorit Anda di rumah.

Apalagi, dengan aplikasi Segari, berbagai bahan yang dibutuhkan serta inspirasi resep menu makanan khas Jogja bisa ditemukan dengan mudah. Cek aplikasi Segari sekarang, dan selamat berkreasi dengan makanan khas Yogyakarta favorit Anda!