Memperkenalkan ikan sebagai bagian dari MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi. Ikan merupakan sumber protein, omega-3, dan berbagai nutrisi esensial lainnya yang sangat baik untuk perkembangan otak, mata, serta kesehatan tubuh bayi. Namun, memilih jenis ikan yang aman dan tepat untuk MPASI tentu memerlukan pertimbangan khusus. Lalu, bagaimana memilih ikan yang bagus untuk MPASI serta kapan waktu yang tepat memperkenalkannya?
Mengapa Ikan Penting untuk MPASI?
Ikan adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin D, B12, dan yodium, yang berperan penting dalam mendukung kesehatan tulang dan metabolisme tubuh bayi. Menurut para ahli, ikan juga rendah lemak jenuh dan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna oleh tubuh .
Namun, tidak semua jenis ikan cocok untuk MPASI. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui ikan yang bagus untuk MPASI agar dapat memberikan nutrisi terbaik bagi si kecil.
Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI
1. Salmon
Salmon adalah salah satu pilihan ikan yang paling direkomendasikan untuk MPASI. Ikan ini tidak hanya lezat, tetapi juga merupakan sumber asam lemak omega-3, khususnya DHA (Docosahexaenoic Acid), yang penting untuk perkembangan otak dan fungsi visual bayi. DHA memainkan peran penting dalam pembentukan jaringan otak yang sehat, serta mendukung perkembangan kognitif bayi pada tahun-tahun awal kehidupannya.
Salmon juga memiliki tekstur yang lembut dan mudah dikunyah, sehingga cocok untuk bayi yang baru mulai belajar makan makanan padat. Anda bisa menyajikan salmon dengan cara dikukus atau dipanggang tanpa bumbu tambahan agar tetap lembut dan aman bagi bayi. Selain itu, salmon termasuk ikan yang rendah merkuri, menjadikannya pilihan aman yang bisa diberikan secara rutin tanpa risiko paparan merkuri yang berlebihan.
2. Ikan Kod atau Gindara
Ikan kod atau ikan Gindara adalah ikan putih dengan rasa yang lembut dan ringan, sehingga cocok untuk memperkenalkan bayi pada makanan laut. Ikan ini kaya akan protein yang membantu pertumbuhan sel tubuh dan vitamin D yang mendukung penyerapan kalsium serta kesehatan tulang bayi. Kadar lemak jenuh dalam ikan kod juga relatif rendah, yang membuatnya menjadi pilihan yang sehat untuk MPASI.
Rasa ikan kod yang tidak terlalu ‘amis’ sering kali lebih disukai oleh bayi yang belum terbiasa dengan rasa makanan laut yang lebih kuat. Ikan kod juga mudah disiapkan, bisa direbus atau dikukus dan dihaluskan untuk dicampur dengan sayuran atau nasi tim, memberikan tekstur lembut yang disukai bayi.
3. Trout atau Forel
Trout, atau ikan air forel, merupakan salah satu ikan air tawar yang juga kaya akan omega-3, terutama DHA dan EPA (Eicosapentaenoic Acid). Kandungan ini mendukung perkembangan otak dan kesehatan jantung bayi. Omega-3 dalam trout sangat membantu menjaga kesehatan membran sel otak, yang berperan dalam proses pembelajaran dan memori pada bayi.
Keunggulan lain trout adalah rendahnya kandungan lemak jenuh serta teksturnya yang lembut dan mudah dikunyah oleh bayi. Trout juga memiliki cita rasa ringan yang tidak terlalu amis, membuatnya cocok sebagai MPASI. Menyajikan trout dengan cara dipanggang atau direbus tanpa bumbu tambahan bisa menjadi pilihan praktis bagi orang tua.
4. Sarden
Sarden adalah pilihan ikan yang tidak hanya kaya akan omega-3, tetapi juga vitamin D dan kalsium. Salah satu keunggulan sarden dibandingkan ikan lainnya adalah tulang-tulang kecilnya yang lunak dan aman dikonsumsi oleh bayi. Tulang ini kaya kalsium, yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Sarden juga merupakan ikan kecil yang rendah merkuri, sehingga lebih aman untuk bayi dibandingkan ikan yang lebih besar. Kandungan vitamin D dalam sarden membantu penyerapan kalsium, sehingga mendukung perkembangan tulang yang kuat pada masa pertumbuhan. Anda bisa menyajikan sarden yang telah dimasak dengan baik dan dicampur dengan sayuran atau nasi tim untuk menambah variasi dalam menu MPASI bayi.
5. Haddock
Haddock adalah ikan putih yang kaya akan protein, vitamin B12, dan rendah merkuri. Vitamin B12 sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga fungsi saraf yang sehat pada bayi. Protein dalam haddock juga membantu pertumbuhan otot dan jaringan tubuh lainnya.
Selain rendah merkuri, haddock juga memiliki rasa yang lebih lembut, sehingga cocok untuk bayi yang baru mulai mengenal makanan laut. Ikan ini bisa diolah dengan cara direbus atau dikukus dan dihaluskan bersama bahan lain seperti kentang atau sayuran untuk memberikan nutrisi yang seimbang pada bayi. Dengan nutrisi yang lengkap dan rendah kandungan merkuri, haddock adalah pilihan aman untuk MPASI bayi yang bisa disajikan 1-2 kali seminggu.
Kapan Waktu yang Tepat Memperkenalkan Ikan dalam MPASI?
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk mulai memperkenalkan ikan dalam MPASI sejak bayi berusia 6 bulan. Namun, bagi orang tua yang memiliki riwayat alergi makanan dalam keluarga, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memperkenalkan ikan .
Sebagai orang tua, kita harus menghindari ikan yang tinggi merkuri seperti ikan todak, hiu, dan makarel raja. Jenis ikan ini bisa menumpuk racun dalam tubuh bayi dan berpotensi membahayakan perkembangan sarafnya.
Tips Memilih dan Menyajikan Ikan untuk MPASI
- Pilih ikan segar dan berkualitas tinggi. Beli ikan dari sumber yang terpercaya, misalnya melalui aplikasi belanja online seperti Segari, yang menyediakan ikan segar langsung dari petani dan nelayan. Ini memastikan bayi Anda mendapatkan ikan yang aman dan bebas dari bahan pengawet berbahaya.
- Olahan sederhana. Kukus, panggang, atau rebus ikan tanpa garam dan bumbu yang kuat agar rasa alaminya tetap terjaga. Pastikan ikan diolah dengan baik agar mudah dikonsumsi oleh bayi.
- Perhatikan porsi dan frekuensi. Sajikan ikan sebanyak 1-2 kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat optimal dari asam lemak omega-3 dan protein.
Manfaat Lain dari Pemberian Ikan untuk Bayi
Selain sebagai sumber nutrisi, pemberian ikan juga dapat membantu membiasakan bayi dengan rasa baru dan meningkatkan toleransi terhadap makanan laut. Rasa dan tekstur ikan yang berbeda dari daging atau sayuran membantu memperkaya pengalaman makan bayi, serta mencegah picky eating di masa mendatang.
Jika Anda merasa perlu mendapatkan saran lebih lanjut mengenai pemberian ikan atau makanan lain dalam MPASI, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak. Untuk orang tua yang sedang merencanakan kehamilan atau membutuhkan saran seputar kesehatan reproduksi, klinik Morula IVF adalah tempat yang tepat untuk berkonsultasi mengenai program kehamilan dan bayi tabung. Mereka menyediakan layanan konsultasi medis yang profesional, membantu Anda dalam perencanaan keluarga sehat di masa depan.
Ikan adalah pilihan makanan yang kaya nutrisi dan sangat bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi dalam tahap MPASI. Ikan yang bagus untuk MPASI seperti ikan-ikan dalam daftar di atas dapat memberikan asupan omega-3, protein, serta vitamin penting yang membantu perkembangan otak dan tubuh bayi. Jangan ragu untuk memasukkan ikan dalam menu MPASI bayi Anda dan pastikan selalu memilih ikan yang segar dan rendah merkuri.
Dengan langkah yang tepat, bayi Anda akan tumbuh sehat dan cerdas dengan asupan nutrisi yang optimal dari ikan.
Referensi:
- My Little Eater. (2022). The Best Fish for Babies & Toddlers: How to Safely Introduce It to Your Baby. Diakses pada September 2024
- Healthline. (2021). When Can Babies Eat Fish? Benefits, Risks, and Tips. Diakses pada September 2024
- SR Nutrition. (2022). Fish Recommendations for Babies and Toddlers. Diakses pada September 2024
- New Ways Nutrition. (2022). Best Fish for Babies. Diakses pada September 2024
- Parenting FirstCry. (2021). Fish for Babies: When to Introduce, Benefits, and Recipes. Diakses pada September 2024