Tingkatkan Penjualan Produk dengan Strategi Story Telling
Mitra Academy - 11 Mei 2022
Mitra Academy - Tingkatkan Penjualan Produk dengan Strategi Story Telling
Sebelum kita membeli sesuatu, keputusan kita dipengaruhi hanya 20% dari logika dan 80% dari emosi kita.
Fakta:
Karena semakin banyak bagian dari otak (7) dibanding dengan data (2), kita yang menerima rangsangan dari cerita, maka kita cenderung lebih mudah mengingat cerita dibanding data (nama, nomor, tempat, dll)
Cerita memancing respon yang sifatnya emosional: senang, sedih, semangat, terharu, marah dan tertawa.
Cerita menginspirasi orang untuk melakukan aksi.
Struktur Dasar Storytelling
1. Siapa karakternya?
- Berikan nama dan profil yang sesuai dengan persona target pasar kita
2. Pain apa yang sedang dia hadapi, Gain apa yang ingin dia raih?
- Masalah yang menjadi alasan kenapa produk atau jasa kita ada
3. Bagaimana cara dia mengatasi hal tersebut?
- Cara produk atau jasa kita mengatasi masalah itu sehingga karakter tersebut
Pentingnya Testimonial dalam Storytelling
- Dengan testimonial karakter yang kita akan ceritakan adalah kisah nyata, ini akan mempermudah calon pembeli merasa relate / terhubung secara emosional dengan cerita yang akan dibangun
- Kumpulkan sebanyak mungkin testimonial untuk produk / jasa, dan gunakan ini sebagai bagian dari storytelling strategi sesuai dengan profil atau produk yang akan dipasarkan
- “Arahkan” testimonial dengan mengajukan pertanyaan kunci seperti: Apa yang anda alami sebelum dan setelah menggunakan produk/jasa kami?, Apa yang membuat anda berani memutuskan beralih ke produk/jasa kami? Apa rekomendasi anda untuk orang yang belum menggunakan produk/jasa kami?